awalnya kosan ku semuanya dihuni oleh wanita. tapi entah kenapa,
lama-kelamaan mulai ada cowo yang boleh kos disini. kosan ku terdiri
dari tiga lantai, lantai satu dan dua berisikan kamar2 untuk anak kos,
lantai tiga adalah tempat untuk menjemur pakaian. aku menempati lantai
dua di kamar paling ujung. jadi kamar itu kalau tidak ada yang ingin
berkunjung ke kamar, maka jalanan ke kamarku sangatlah sepi.
sudah dua bulan ini anak kos disini berganti penghuni. dan bisa di
bilang sekarang dari kamar yang hampir berjumlah 30an ini, aku termasuk
orang lama karna dari pertama kos disitu aku belum pernah pindah lagi.
wanita di kosan ini sekarang hanya ada lima orang. tiga di lantai atas
dan dua lagi di lantai bawah. kosan ini kamarnya boleh pilih sesuka
hati, tidak ditentukan kalau laki dan perempuan itu harus beda kamar.
rata-rata penghuni kos ini berasal dari kota-kota tetangga yang bisa
di tempuh dalam waktu maksimal 2-3 jam saja. saat itu penghuni kosan
semuanya pada mudik. bahkan penjaga kosan pun minta ijin untuk mudik. si
penjaga kosan minta ijin ke aku karna memang aku satu-satunya orang
yang ga pulang karna aku berasal dari pulau seberang. bahkan kunci kosan
dan kunci pagar depan semuanya dititipkan pada ku.
waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. kosan sudah sangat sepi. kalau
saja aku tidak menyalakan tv dengan volume yang keras, maka kosan ini
terasa seperti apartemen hantu saja. aku yang sangat suka memamerkan
tubuh ini merasa sangat merdeka karna di tempat sebesar ini tidak ada
seorangpun di kosan saat ini. sekarang aku masih di dalam kamar dengan
mengenakan short pants, cd, tanktop, tanpa bra karna aku memang tidak
suka memakai bra. dalam kegiatan sehari-hari pun aku tidak pernah
memakai bra kecuali kalau terpaksa. bahkan koleksi bra ku cuma ada 2pcs.
satu berwarna hitam, satu lagi berwarna pink, dengan ukuran 34 cup C.
lumayan besar, tetapi entah kenapa aku sangat suka payudaraku
bergelantungan bebas tanpa harus di genggam oleh bra.
aku memberanikan diri keluar kamar. di depan pintu kamar aku
perhatikan orang-orang masih ramai lalu-lalang karna memang ini jam
pulang kerja. aku memiliki orangtua yang berada sehingga untuk kuliah di
kota ini, mereka membekali ku sebuah mobil berwarna putih dengan banyak
pernak-pernik cewe didalamnya. aku teringat kalau mobilku kemaren kena
hujan dan bisa aku pastikan kalau sekarang pasti sangat kotor. aku sudah
biasa mencuci mobil sendiri. karna kalau cuma membersihkan bodi mobil
saja, cukup disiram, sambil d gosok kanebo. akupun kebawah bermaksud
ingin mencuci mobil daripada di kamar gatau mau ngapain.
parkiran kosan ini tidak memiliki penutup atau atap, dan semua
kendaraan di parkir di sana. jadi seperti mobil atau motor parkir di
lapangan gede. tapi agar lebih tertib, pada lantainya sudah diberi garis
tanda mana parkiran untuk motor dan mana untuk mobil. sekarang hanya
tersisa mobilku saja.
aku mulai mengambil selang air lalu mencuci mobil. air yang aku siram
itu terkadang nyiprat balik ke baju, sehingga baju atasan yang hanya
berupa tanktop tanpa bra itu langsung mencetak dengan jelas bentuk benda
yang ada di dalamnya. aku berpikir, ah masa bodo, toh ga ada orang di
kosan. aku kembali ke dekat tangga, menanggalkan semua pakaian yang aku
pakai, lalu kembali ke parkiran dengan keadaan telanjang bulat. tapi
belum sampai ke mobil, aku teringat, kalau abis cuci mobil, badan pasti
keringatan. kenapa ga sekalian aja mandi di sana… aku mulai
mengendap-endap menaiki tangga karna kalau lantai 2 bisa kelihatan dari
bawah. begitu aku lihat tidak ada orang yang lewat, aku langsung berlari
menuju ke kamar yang mana letaknya paling ujung. kalau saja ada orang
yang melihat, aku jamin mereka pasti langsung birahi tinggi karena ada
seorang mahasiswi yang berkulit terang, bertubuh masih sangat kencang,
berlari dengan payudara 34C bebas tanpa penutup berguncang-guncang
menantang siapapun untuk meremasnya. sesampai di kamar aku kembali
melihat kebawah, ternyata masih tidak ada tanda-tanda orang lewat.
merasa lega, aku kedalam kamar, mengambil sabun dan shampo, lalu kembali
ke parkiran. dengan cara yang sama, aku kembali menggunncang-guncangkan
daging kenyal 34C ku dengan bebas.
sesampainya di parkiran, aku mulai mencuci mobilku. tapi kali ini
acara cuci mobil tidak seperti biasanya. mobil di cuci oleh seorang
wanita telanjang!!!
membayangkan ada orang yang melihat, nafsuku langsung berkobar tinggi. bagaimana jika saat aku cuci mobil ini ada orang yang memperhatikan, lalu memperkosaku begitu saja di tempat terbuka. bagaimana jika saat aku di perkosa itu, ternyata ada lagi orang lain yang melihat dan tanpa ragu-ragu langsung melanjutkan perkosaan itu, bahkan sampai nantinya aku di gangbang oleh beberapa orang sekaligus… hal itu main membuat nafsuku naik. gawat…aku jadi birahi tinggi. dildoku tertinggal di kamar. sedangkan sekarang jalanan sedang ramai dilewati orang. tidak mungkin aku lari lagi ke kamar. dan sialnya lagi, bajuku semuanya sudah aku tinggalkan di kamar. jadi aku sekarang berada pada pose telanjang dan kalau tiba2 ada anak kosa yang masuk, maka akan ketahuan kalau ternyata aku adalah seorang wanita mesum yang sangat menyukai exhibs. bisa-bisa satu kosan gantian menggilir aku untuk mereka “pake”…
membayangkan ada orang yang melihat, nafsuku langsung berkobar tinggi. bagaimana jika saat aku cuci mobil ini ada orang yang memperhatikan, lalu memperkosaku begitu saja di tempat terbuka. bagaimana jika saat aku di perkosa itu, ternyata ada lagi orang lain yang melihat dan tanpa ragu-ragu langsung melanjutkan perkosaan itu, bahkan sampai nantinya aku di gangbang oleh beberapa orang sekaligus… hal itu main membuat nafsuku naik. gawat…aku jadi birahi tinggi. dildoku tertinggal di kamar. sedangkan sekarang jalanan sedang ramai dilewati orang. tidak mungkin aku lari lagi ke kamar. dan sialnya lagi, bajuku semuanya sudah aku tinggalkan di kamar. jadi aku sekarang berada pada pose telanjang dan kalau tiba2 ada anak kosa yang masuk, maka akan ketahuan kalau ternyata aku adalah seorang wanita mesum yang sangat menyukai exhibs. bisa-bisa satu kosan gantian menggilir aku untuk mereka “pake”…
karna birahi tinggi ini tidak kunjung reda, aku melampiaskan dengan
menembakkan air dari selang itu menuju ke selangkanganku. tembakan air
yang lumayan keras itu sampai menembus bibir labia ku sehingga
tembakannya langsung menuju lobang vaginaku dan kadang menembak ke
clitoris ku. aku yang saat itu dalam posisi berdiri, langsung merasa
lemas karna tak menyangka kalau akan langsung kena bagian vital. lututku
gemetar dan tak sanggup menahan berat badan ku. akupun terduduk ke
lantai dimana saat itu di bawahku sedang banyak tanah lumpur bekas hujan
kemaren. tubuh bawahku kotor kena lumpur, bahkan vagina dalam ku pun
kena. karna takut tidak higienis, aku bersihkan lagi vaginaku dengan
menggunakan air selang itu. tapi kali ini semprotan demi semprotan itu
aku lakukan denga waktu yang lebih lama dari biasaya. aku menikmati
vagina dan clit ku d siksa seperti itu. bahkan sekarang aku mulai bisa
mengendalikan diriku dan melakukannya sambil berdiri.
aku bisa orgasme sampai duakali berturut-turut denga orgasme kedua
yang lumayan besar sehingga aku kembali terduduk di lantai. kali ini
karena lemas, aku biarkan tubuhku terbaring di sana. ah tanggung sudah
kotor juga, aku gulingkan tubuhku ke kanan dan kiri, hingga payudaraku
pun kena lumpur. saat aku sadar, hari sudah malam.lampu belum aku
hidupkan. dengan tubuh telanjang penuh lumpur itu aku berjalan kembali
ke kamar. barusaja sampai di tangga, satpam mengetuk2 gerbang depan
memanggil namaku. aku panik, karna kalau aku ke atas dulu ngambil baju,
satpam bisa melihat ketelanjanganku. kosan nya memang gelap, ga akan
kelihatan ada orang kalau tidak terlalu di perhatiin. tapi kalau dari
gerbang ke lantai dua jaraknya lumayan dekat dan lumayan akan terlihat
jelas lekuk-lekuk tubuh ku. bahkan puting ku yang berwarna coklat muda
itupun pasti akan terlihat dengan jelas.
aku berlari ke arah belakang dimana ada tempat jemuran berada. aku
pakai saja pakaian yang entah itu punya siapa. tapi sialnya lagi cuma
ada satu kemeja hitam besar. kalau aku kenakan itu, bagian vaginaku akan
tertutupi pas banget seitar 3-4cm dibawahnya. kalau aku angkat lenganku
ke atas, vaginaku akan tampak jelas bahkan sampai batas bulu pubiknya
tumbuh. tapi aku beranikan diri kedepan.
sialnya lagi, nafsuku bukannya reda, tapi malah makin membesar. setan
nh napsu, mu nengok satpam malah makir banji vagina gue. dari jemuran
ke arah pagar, mungkin ada beberapa tetes air jatoh meninggalkan jejak
di tempat aku lewat tadi. tapi itu bukn air dari selang, melainkan air
dari vaginaku yang sudah dangat banjir. bahkan paha bagian dalamku sudah
dangat licin karenanya.
bertemu dengan satpam ternyata dia cuma ingin minta uang keamanan
yang belum dibayar. karna aku ga bawa uang, aku bilang kalau nanti
setengah jam lagi aku ke pos satpam saja mengantar uangnya. akhirnya
satpam pun pergi. aku kembalikan lagi kemeja itu ke jemuran belakang.
karna lumpur du badanku sudah aga kering, jadi tidak nempel ke kemeja.
dengan masih telanjang, dan meki yang gatal pengen digaruk, aku kembali
lagi berlari menuju kamar. di kamar, aku mengambil uang keamanan,
memakai rok selutut, dan jaket, langsung aku ambil kunci mobil dan
menuju pos satpam dengan mobilku. tidak lupa aku bawa juga dildo 22cm
ku. aku bawa dildo karna aku berencana ingin menuntaskan hasrat ini di
tempat yan gbahkan lebuh umum lagi. hehehe gla exhib banget dah guah.
setelah membayar uang keamanan, aku terus lanjut muter2 kota.
dijalan, aku buka resleting jaket ku sehingga payudaraku langsung tumpah
seketika. lalu aku naikkan rokku sehingga bulu pubikku tampak jelas.
lalu aku ambil dildo kesayangan ku tanpa babibu langsung ku masukkan ke
dalam liang senggama ku yang sudah banjir dar tadi. tidak ada perlawanan
berarti karna lobang ini udah banjir banget. aku biarkan dildo itu di
dalam sampai aku aga terbiasa dengan sesak keadaannya. lalu aku terus
menyupir. ada beberapa jalan berlobang yang malah aku sengaja lewat.
karna mobil berguncang, otomatis dildo nya tertekan makin dalam. disitu
aku mendapatkan orgasme pertamaku. gila, untung saja sudah malam, jadi
tidak ramai orang.
aku melanjutkan perjalanan dengan payudara enggantung dan dildo di
dalam meki ku. nafsu ini masih belum terpuaskan ternyata. di sebuah
lampu merah, ku angkat kaki kiriku ke kursi sebelah hingga aku berada
dalam posisi mengangkang, aku kocok dildo itu dengan cepat dan penuh
nafsu sampai aku kembali mendapatkan orgasme ku yang kedua. aku sempat
berteriak waktu orgasme itu. motor di sebelahku melihat ke dalam mobil.
tapi aku yakin mereka tidak bisa melihat apa-apa karena sudah gelap
aku lanjutkan lagi perjalananku. jok mobil ku sudah banjir oleh
cairan cinta ku sendiri. akirnya ku putuskan untuk membuka jaket dan
rok. sekarang sungguh aku telanjang bulat di dalam mobil. kali ini aku
memiliki ide yang lebih gila dari sebelumnya. aku menuju ke sebuah taman
dimaa banyak terdapat banci, PSK jalanan di sana. aku parkir mobilku di
tempat yang sepi, dimana disebelahnya ada seak yang lumayan tinggi.
lalu aku keluar dari mobil dengan telanjang. karna badanku yang kotor
terkena lumpur tadi belum di bersihkan, maka dengan sedikit mengacak
rambut, aku akan tampak seperti orang gila. ku acak2 rambutku, dari kaca
mobil ku lihat pantulan tubuhku seperti orang gila dengan tubuh yang di
anugrahi keindahan. aku sembunyi ke dalam semak, dari satu semak, aku
menyebrangi taman ke arah semak yang satunya. didalam semak itu aku
sempat bermasturbasi beberapa saat. sampai akhirnya ada sekumpulan orang
ada PSK, banci, dan ada juga laki-lakinya mau lewat. di saat mereka
kira2 10 meter lagi dari tempat ku berada, aku keluar dari semak-semak
itu lalu berlari kencang dengan payudara yang berayun kesana kemari aku
kembali ke arah semak-semak yang dekat dengan mobilku. orang2 itu hanya
bengong lalu ketawa2. aku dengan perasaan yang makin bernafsu kembali
kedalam mobil, memasukkan dildo itu kedalam meki ku, mulai mengocokya
dengan kencang, sambil tetap menyetir menuju pulang. ditengah jalan aku
mendapatkan orgasme ku yang ketiga.
aku pulang kembali ke kosan dengan tubuh masih kotor, panas, cape,
tapi puas karna sudah melakukan kegiatan faforitku kembali. setelah tiba
di kosan, memarkir mobil, aku keluar tanpa mengenakan sehelai
benangpun, dengan telanjang aku kembali ke arah paar untuk menutupnya,
di kunci, lalu langsung menuju kamarku untuk mandi. selesai mandi, aku
merasa sangat senang karena udah ngelakuin itu semua. aku keruang tv
bersama yang ada di lantai bawah, hanya membawa sepotong selimut,
menyalakan tv, lalu tidur didepan tv dengan hanya menggunakan selimut
saja. seperti yang aku ceritakan tadi, aku sangat suka kalau payudaraku
bebas dari penutup apapun. dan berhubung tidak ada orang di kosan, aku
berani tidur di ruang bawah yang terbuka dengan keadaan telanjang, dan
hanya di balut selimut…
selamat malam semuanya…