Hai, perkenalkan
namaku Chika, aku ingin membagi salah satu pengalaman eksibisionisku
bersama para pembaca blog ini. Sebelumnya aku juga membaca blog ini
secara tidak sengaja ketika ingin mencari ide eksib. Aku sangat menyukai
blog ini dan sempat berkenalan juga dengan Lia lewat YM dan berjanji
untuk mengirimkan Lia salah satu pengalaman eksib ku. Semoga teman-teman
yang lain menyukai pengalamanku.
Pengalaman ini ketika aku sedang membaca buku kuliahku di taman, aku
duduk di atas rumput karena merasa lebih nyaman dan lebih sejuk. Saat
itu aku mengenakan atasan baju kemeja lengan pendek ketat dengan
tank-tops dan rok mini jeans model hipster dengan celana dalam putih.
Awalnya aku duduk dengan posisi kaki dilipat sambil membaca buku, namun
tidak lama karena merasa pegal, aku merubah posisi duduk dengan lutut ku
ku tarik sampai ke dagu supaya aku bisa membaca buku kuliah ku yang
tebal dengan lebih nyaman.
Awalnya ditaman itu tidak ada siapa-siapa kecuali aku, namun karena
keasyikan membaca aku tidak sadar ada seorang cowok yang duduk di bangku
taman, tidak jauh dari tempat aku duduk . Aku bias melihat kalau dia
sedang memperhatikan aku, mungkin lebih tepatnya celana dalam ku yang
bisa terlihat dengan mudah dari tempat dia duduk, namun setiap kali aku
melihat ke arahnya, dia langsung melihat kearah lain, timbul keinginan
ku untuk bereksibis ria.
Kakiku yang tadinya dalam posisi rapat, aku sengaja lebarkan bahkan
sampai mengangkang. Aku bias lihat kalau matanya seperti melotot,
melihat ke arah celana dalam putihku, Aku sengaja mengoyang-goyangkan
kakiku sampai celana dalam putih ku terasa semakin lama semakin
menyempit ke bibir vaginaku. Aku berpura-pura membolak-balik bukuku
walaupun pikiranku lebih konsentrasi memikirkan langkah eksibis
selanjutnya.
Aku kemudian membaringkan tubuhku diatas rumput, lalu memegang bukuku ke
atas sambil kaki ku tetap mengangkang, otomatis rok mini jeans ku pun
tergulung ke arah pinggulku dan sekarang celana dalam putihku bias
terlihat dengan jelas. Aku mengintip sedikit kearah cowok itu dari balik
bukuku, aku bisa melihat tangan cowok itu mengusap-usap penisnya dari
luar celana nya, aku bisa lihat kalau dia sudah ereksi dari benjolan yg
muncul dari balik celananya. Aku sendiri pun akhirnya merasa horny dan
aku bisa merasakan kalau perlahan-lahan vagina ku mulai basah, aku
semakin melebarkan kakiku sambil mengoyang-goyangkann pantatku diatas
rumput, ingin rasanya mengusap-usap vaginaku dengan tanganku, aku tarik
sedikit celana dalam ku dari atas agar celana dalamku semakin menyempit
ke bibir vaginaku dan mengesek vaginaku, aku sempat mendesah pelan
ketika melakukan itu. Aku yakin dari posisinya, dia pasti bisa melihat
celana dalamku yang mulai basah dan bibir vaginaku terlihat mengintip
dari celana dalamku. Dari balik bukuku, aku bisa melihat dia mulai
membuka resletingnya, mengeluarkan penisnya dan dia kocok pelan-pelan,
namun dia tutupi dengan majalah yang dia bawa.
Aku kemudian meletakkan bukuku, lalu duduk dan melihat langsung kearah
dia. Cowok itu langsung memalingkan mukanya yang mulai memerah karena
malu dan mencoba menutupi penisnya yang sebelumnya sedang asyik dia
kocok. Karena aku juga sudah horny banget dan tidak ada orang lain di
taman selain aku dan cowok itu, pelan-pelan aku turunkan tanganku kearah
celana dalamku, matanya mengikuti gerakan tanganku, aku mulai
mengusap-usap vagina ku dengan tangan kananku dan menekan-nekan lubang
vaginaku dari luar celana dalamku. Mmmhhhhh aahhh… Aku pun melihat dia
meletakkan majalahnya, dan menunjukkan penisnya yang sudah tegang dan
keras, tanpa sadar aku sudah mengerak-gerakkan tanganku naik-turun dan
merasakan kalau celana dalamku sudah basah banget. Aku tarik celana
dalamku kesatu sisi dengan tangan kananku dan menunjukkan dia vagina ku
yang sudah basah dan baru saja aku cukur.
Aku bisa melihat dia mulai mengerakan tangannya naik-turun, mengocok
penisnya dengan pelan-pelan, sambil dia juga melihat aku mulai
mengusap-usap bibir vaginaku untukmencari klitorisku dengan jari-jari
tangan kiriku. Mmmmhhh…aku pun mulai memasukkan jari tengahku ke lubang
vaginaku dengan pelan-pelan,lalu aku masukkan jari telunjukku juga,
Ohhhhhh…aku sudah memasukkan dua jari didalam vaginaku. Aku mulai
mengerak-gerakan kedua jari ku di dalam vaginaku,keluar masuk dengan
pelan, lalu semakin lama semakin ku percepat, Oohhhhh aaahhhh nikmaattt
sekali…aku bisa merasakan vaginaku tambah basah, aku juga bisa merasakan
payudaraku mengeras dan putingku menegang dengan keras, sampai terlihat
putingku menonjol dari balik bajuku.
Aku bisa menilai dari kecepatan tangannya, sepertinya cowok itu sebentar
lagi akan ejakulasi, aku menghentikan gerakan tanganku, lalu menaruh
tangan ku di sisi-sisi celana dalamku dan perlahan-lahan melepaskan
celan dalamku, aku taruh celana dalamku yang sudah basah ke dalam tasku.
Aku memasukkan kembali dua jariku kiriku ke lubang vaginaku dan mulai
mengocok vaginaku lebih cepat dan lebih keras, aku bisa mendengar suara
jariku yang basah ketika aku memasukkan jari-jariku ke lubang vagina ku,
menggaruk-garuk di dalam vaginaku dan memutar-mutar jariku di dalam
vaginaku. Ooohhhhhh tuhaaan nikmat sekali…Aku bisa merasakan bahwa aku
sebentar lagi akan orgasme, sambil aku dapat melihat tangan cowok itu
bergerak naik-turun dengan cepat, mengocok penisnya, dengan kepala
penisnya yang mulai memerah dan siap meletus kapan saja. Aku semakin
mempercepat kocokan jariku di dalam vaginaku dan badanku mulai bergetar,
tanda-tanda kalau aku akan orgasme hebat. Aku mendesah lebih keras,
melebarkan kaki ku sejauh mungkin, sambil aku melihat kedua jariku
keluar-masuk dengan cepat ke dalam vaginaku.
Tidak lama aku mendengar erangan serak dari cowok itu, aku bisa melihat
dia menyemburkan spermanya keluar dengan deras, bahkan sampai mendarat
ke majalahnya, pahanya, dan celananya. Aku tersenyum melihat dia telah
orgasme, aku pun mempercepat kocokan jari-jari ku ke dalam vaginaku, aku
sudah tidak memperhatikan cowok itu atau sekitarku lagi. Nikmat yang
kurasakan semakin tinggi, ahhhh…ahhhhh, desahan demi desaha sudah tidak
dapat aku tahan lagi, mataku sudah meram sepenuhnya merasakan nikmat
yang ada. Nafas ku semakin cepat,ahhhhh…ahhhhh……aku tahu orgasme ku
tidak lama lagi akan datang, pantat ku terangkat sambil mengejar
tanganku yang memainkan klitoris ku dengan kasar, tangan ku yang sebelah
lagi menusukkan 2 jari ke dalam vaginaku, denyutan di vaginaku semakin
terasa. Seiring dengan makin cepatnya denyutan vaginaku, aku menjerit
kecil dan badanku seperti kejang-kejang dengan paha ku buka lebar lebar,
aku pun mencapai orgasme pertamaku. Ahhhhh…..2 jari tangan ku masih
menusuk-nusuk vaginaku sambil berputar-putar. Pahaku menjepit tapi jari
kananku semakin ku tekan ke klitorisku, ohhhhh nikmatnyaaa. Ahhh aku
tahu orgasme kedua ku akan segera datang. Aku tidak sanggup lagi menahan
jeritan karena orgasme kedua ini lebih hebat,akhirnya aku menjerit
panjang, aaaaahhhhhhhhhh. Ohhh aku bisa merasakan cairan hangat vaginaku
mengalir deras melewati jari-jari ku yang kutancapkan lebih dalam
ketika ku mencapai orgasme. Akhirnya, aku angkat jari kananku dari
klitorisku dan jari-jari kiri ku dari dalam vaginaku, sambil
menyilangkan paha ku hingga vaginaku terjepit kencang. Ohhhhh aku
berusaha menurunkan rangsangan dengan cara membalikkan badan kesamping.
Ahhhhh….akhirnya denyutan vaginaku berkurang, selesai juga terpaan
orgasme dan aku mulai membuka mataku. Setelah aku berdiam sekitar 5
menit dengan tangan dan kaki masih lemes, dengan vaginaku yg masih
terjepit oleh pahaku yang aku silangkan agar tidak datang orgasme
susulan dan nafas masih memburu.
Aku senyum ke dia, lalu berdiri untuk merapikan kemeja dan rok mini
jeans ku, kemudian aku berjalan kearah cowok itu, mengambil majalahnya
sambil melihat penisnya yang masih tegang. Aku taruh kembali majalahnya
di atas penisnya terus dengan cueknya berjalan menjauh. Sungguh
pengalaman yang luar biasa